Archive for April 2013

samarinda kuliner

Bismillahirrahmaanirrahiim

kalimantan merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia dan menyimpan kekayaan dan keragamaan alam yang luar biasa. kalimantan terbagi menjadi provinsi Kalimantan Timur, provinsi Kalimantan Barat, provinsi Kalimantan Selatan, provinsi Kalimantan Tangah, dan provinsi terbaru Kalimantan Utara. saya sendiri saat ini tinggal di salah satu kota di Kalimantan Timur yaitu samarinda.

setiap wilayah memiliki keistimewaan masing-masing terutama menyangkut ciri khas yang berupa budaya ataupun kondisi geografis atau lebih di kenal dengan istilah tempat wisata. saya sendiri jarang pergi ke obyek-obyek wisata yang terdapat di Kalimantan Timur namun kali ini saya mungkin akan mengenalkan wisata yang sedikit berbeda yaitu wisata kuliner di samarinda.

samarinda merupakan wilayah yang memiliki penduduk majemuk didominasi oleh suku Bugis, Jawa, dan Banjar sehingga pola kuliner di samarinda banyak terpengaruh dari ketiga suku tersebut. kita mulai dari yang utama adalah wisata kuliner nasi kuning. nasi kuning sendiri berasal dari suku banjar (kalimantan selatan) yang kemudian bisa diterima oleh penduduk samarinda dan menghasilkan ragam variasi nasi kuning. nasi ini dapat di temukan hampir sepanjang hari terutama di pagi hari dan malam hari. untuk sentral wisata kuliner nasi kuning pada malam hari berlokasi di jalan lambung mangkurat, jadi jika berkunjung ke samarinda menu nasi kuning jangan terlewatkan.

selanjutnya adalah amplang dan kuku macan sebagai cemilan ringan. makanan ini dapat dikatakan sebagai kerupuk yang terbuat dari ikan terutama ikan sungai mahakam. rasanya yang gurih serta kriuknya menjadikan cemilan ini menjadi oleh-oleh wajib bagi mereka yang singgah ke samarinda. sementara itu para penduduk samarinda yang pergi keluar daerah pun biasa membawakan cemilan ini sebagai buah tangan. untuk sentral amplang dan kuku macan terletak di karang asam, ada banyak penjual amplang di sini dan jika anda datang di siang hari mungkin anda akan terpikat dengan aroma amplang yang sedang di goreng...hmmmm sedaap!!

terakhir adalah biskuit khas samarinda, biskuit LIDO, biskuit ini sebenarnya buatan orang cina yang migrasi ke samarinda, tapi entah kenapa biskuit ini hanya dibuat di samarinda. ada banyak ragam biskuit yang ditawarkan, yang biasanya di sebut gabin..eits jangan tertukar dengan gaban yah!! ada gabin asin, gabin keju, gabin susu. ketiganya mesti dicoba. untuk pusat pembuatannya dan penjualannya berada di jalan pelabuhan, tapi di penjualan amplang biasanya juga memajang gabin ini.

jadi buat anda yang mungkin bingung mau liburan kemana, atau ada rencana ke samarinda jangan bingung mau makan apa. banyak makanan istimewa menanti anda di samarinda, termasuk saya juga menanti kapan ada yang mau traktir saya.
Minggu, 28 April 2013
Posted by Unknown

Masalah Pendidikan di Indonesia


Bismillahirrahmaanirrahiim

Apa masalah pendidikan di Indonesia?

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam hidup manusia, melalui pendidikan manusia dalam proses belajar bisa mendapatkan ilmu. Dengan ilmu lalu manusia bisa mengembangkan kemampuannya dan menjadikan kehidupannya lebih baik. Pendidikan juga menjadi faktor terpenting dari pembangunan suatu bangsa. Bangsa yang memiliki proses pendidikan yang baik akan jauh lebih cepat berkembang dibandingkan dengan bangsa yang pendidikannya buruk.

Indonesia sebagai bangsa yang besar proses pembangunannya juga di pengaruhi oleh pendidikan yang dimilikinya. Sebagai negara, Indonesia mengalami ketertinggalan dengan negara-negara lainnya dalam proses pembangunan nasional, hal ini jika di perhatikan secara cermat merupakan dampak dari mutu pendidikan yang rendah di Indonesia.

Ada berbagai macam masalah pendidikan di Indonesia yang menjadikan mutu pendidikan di Indonesia rendah, beberapa di antaranya adalah kesenjangan sarana dan prasarana pendidikan, minimnya kualitas pengajar dan pengajaran, kurangnya motivasi belajar siswa, kesalahan orientasi pola pembelajaran, dan lain sebagainya. Masalah-masalah ini banyak faktor yang terkait dan saling mempengaruhi. 

Kesalahan orientasi pola pembelajaran misalnya di pengaruhi oleh faktor kebijakan pendidikan nasional serta visi pengajar dalam memberikan pengajaran pada anak didiknya selain juga tentunya pola pikir masyarakat itu sendiri akan fungsi dan tujuan pendidikan yang salah.

Kebijakan pendidikan nasional yang salah menurut saya contohnya adalah pengukuran potensi dan kemampuan siswa "hanya" didasarkan oleh nilai. Ujian diarahkan pada menguji seberapa besar anak didik mempunyai pengetahuan, dan kebijakan ini juga terjadi di lembaga pendidikan. Bahkan pada level pendidikan praktek pun hanya sebatas SMK yang memiliki kebijakan untuk menjadikan pengetahuan bukan hanya sebatas mengetahui, tetapi yang paling tepat adalah pengetahuan harus bermanfaat dan bisa dimanfaatkan.

Selanjutnya adalah visi pengajar terhadap anak didiknya, sebagian besar pendidik mengarahkan anak didiknya untuk menjadi pegawai/ karyawan/ dokter/ tentara/ polisi/ anggota DPR, apakah salah? Tidak salah, tapi tidak tepat. Dari profesi di atas apakah ada profesi yang menunjukan kemandirian, tidak ada. Inilah masalahnya, pendidikan kemandirian diajarkan secara informal, melalui seminar-seminar kewirausahaan. Bagaimana mungkin mengharapkan sebuah negara bisa tumbuh dan berkembang jika sebagian besar penduduknya berharap untuk menjadi pengelola negara. Secara aturan dan hukum alam apa yang dikelola itu harus lebih besar dari pada yang mengelola. Jadi jumlah para wirausahawan yang bermental independen itu harus jauh lebih besar dari pada jumlah para pegawai publik.

Selanjutnya adalah persepsi masyarakat itu sendiri akan fungsi dan tujuan pendidikan. Pendidikan oleh masyarakat diharapkan bsa memberikan pekerjaan yang baik bagi anak didiknya, jadi ketika jenjang pendidikan tinggi selesai maka masyarakat akan memberikan pengharapan yang besar bahwa sang mantan anak didik akan mendapatkan pekerjaan yang layak dengan gaji yang besar. Ini persepsi yang harus dirubah, dan menjadi tugas bersama. Pendidikan pada hakikatnya adalah mengembangkan kemampuan manusia, sehingga anak didik bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat atau sesuatu yang lebih baik yang bukan berupa uang. Misalnya anak seorang petani seharusnya di arahkan agar bisa mengelola pertanian orang tuanya dengan lebih baik dan produktif.

Dapat disimpulkan bahwa telah terjadi salah orientasi pendidikan di Indonesia, secara nasional diharapkan timbul kemandirian tapi secara praktek lapangan terdari misorientasi. Ini harus dirubah. Kemampuan menghasilkan dan memanfaat pengetahuan harus ditanamkan secara formal dan sejak dini. Anak didik harus ditanamkan semangat kemandirian, dan sekolah harus mendukung kebijakan itu. Contoh nyata misalnya dalam pengelolaan koperasi sekolah, anak didik seharusnya tidak diarahkan menjadi pengelola koperasi tersebut, tetapi harus diarahkan agar mendayagunakan koperasi tersebut untuk menjadi sarana bagi pemasaran hasil produksinya. Daripada membelanjakan uang, anak didik diajarkan bekerja mandiri dan mengelola keuangannya sendiri.

By : Gusti Yusuf As-Syagir
Rabu, 17 April 2013
Posted by Unknown
Diberdayakan oleh Blogger.

clock

Viewer Stats

Kalender Hijriyah

Popular Post

My Blog List

Search Me

- Copyright © Gusti Yusuf As-Syagir -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -